Tuesday 28 April 2009

Gula itu manis, Garam itu asin, tapi....

Siapa yang tak kenal gula...? zat yang tidak berbau dan berasa manis, sering digunakan untuk membuat minuman, dikeroyokin semut kalo gag ditutup, begitulah gula..
Gula dibuat dari tetes tebu (wah, maap gag tau prosesnya..). hehe. Tapi yang jelas, gula dalam dunia kimia adalah sukrosa. Sukrosa merupakan gabungan dari beta-glukosa dan alfa-fruktosa (organik banget sich...). Rumus umumnya C11H22O12.
Tapi kenapa kita bahas gula yach...?
Di sini akan dibahas (cie..., dibahas..) tentang gula Vs garam. Dari rasanya, ughhh... jelas banget bedanya. Manis Vs Asin.... Dari ikatan yang terjadi jelas beda. Garam, sebut saja NaCl, mempunyai ikatan ionik dengan bentuk kubistik rigid, sedang gula ikatannya kovalen.
Terus, mengapa ketika gula dilarutkan dalam air, dengan pemanasan hilang semua, sedang larutan garam ketika dipanaskan didapat garamnya kembali...? Mekanisme ini terjadi karena pada gula, terdapat gugus hidroksil (OH). gugus hidroksil ini akan berikatan secara elektronik dengan gugus hidroksil pada air, sehingga membentuk ikatan OH anta gula dengan air. Keadaan ini menyebabkan gula dan air bersifat homogen, karena ikatan OH tersebut. Ikatan tersebut tidak dapat dipisahkan dengan pemanasan, selayaknya pemutusan ikatan OH pada H2O dengan pemanasan. Efeknya, hanya berpengaruh pada bentuk (fasanya) saja. Jadi, gag mungkin didapat gula dari larutan gula dengan pemanasan.
Berbeda dengan garam NaCl dan garam-garam lain. Na-Cl memiliki ikatan ionik. Ikatan ini mudah putus, dengan hanya membutuhkan energi yang kecil. Dengan pelarutan pada air (solvasi), ikatan ionik ini dapat putus membentuk ion-ionnya. Pelarutan ini hanya menyebabkan terbentuknya ion-ion penyusun NaCl. Ketika diberikan energi lebih (pemanasan), maka NaCl bisa didapat kembali. Ini bisa dilihat, untuk mendapatkan garam dari air laut, cukup dipanaskan.
Lalu bagaimana cara membuat gula batu (beda ma caramel gula lho....)....?
Gula batu sebenarnya hampir sama dengan gula biasa. Pembuatannya mudah, tetapi tidak dengan pemanasan. Caranya, larutkan gula pada air panas. Kemudian julurkan benang pada larutan gula tersebut (boleh dipegangi, boleh juga digantung pada seutas kawat atau apa aja). Diamkan ada kondisi kamar. Lihat setelah dingin, maka akan akan gumpalan-gumpalan putih gula batu. Ini terjadi karena kristalisasi (tau khan..?) Yaitu pemurnian senyawa pada kondisi panas untuk melarutkan pengotor. Dengan hal tersebut, gula batu bisa diambil..
Bagaimana....?

1 comment:

  1. trus gula n garam mekanismenya gmn dalam mncegah tumbuhnya jamur n bakteri???

    ReplyDelete

thank's for your comment...